Yuk masak!
Memasak adalah sebuah kata sederhana, yang terdiri dari tujuh
buah huruf, namun mengandung banyak makna. Kata yang jika dipenggal secara suku
kata menjadi ma – sak dengan awalan me ini merupakan kata yang identik dengan dunia
para wanita.
Dalam kehidupan sehari-hari, kata memasak itu mengarah pada
kegiatan yang biasanya berlangsung di sebuah area di dalam rumah yang bernama
dapur. Namun hal tersebut tidak mutlak. Contohnya di beberapa kontrakan rumah
sepetak, para penghuninya melakukan kegiatan memasak di teras kamar
masing-masing.
Pada dasarnya memasak adalah salah satu keterampilan dasar dalam
hidup. Dan karena merupakan ketrampilan dasar dalam hidup, maka seharusnya
kegiatan ini dikuasai baik oleh lelaki maupun wanita, meskipun pada akhirnya
tidak semua orang mahir melakukannya.
Sama seperti kegiatan lainnya, memasak tidak selalu menjadi
passion semua orang. Ada orang yang sangat senang bukan kepalang dengan memasak
sehingga menu di rumahnya berbeda selalu di setiap tiga kali waktu makan. Itu
pun belum termasuk kudapan yang disajikan lho. Masya Allah sangat salut buat
makhluk yang begini ini.
Lalu ada juga orang yang sebenarnya ingin seperti gambaran di
atas akan tetapi tidak dapat mewujudkannya karena masalah finansial. Dan ada
juga yang tidak bisa mewujudkan karena alasan M, M-A-L-A-S 😄.
Untuk urusan memasak ada juga yang berpikiran praktis. Mereka
ini selalu berargumentasi untuk apa tekhnologi diciptakan jika tak bisa
dimanfaatkan? Bukankah tekhnologi ada untuk memudahkan hidup manusia? Untuk
mereka yang termasuk dalam kaum ini sudah pasti menjadi sahabat dan pujaan hati
bagi para penyedia jasa di bidang boga maupun kurir, baik offline maupun online.
Kegiatan lain yang masih satu rumpun dengan memasak adalah
menyusun menu serta browsing resep. Ah rasanya kalau dua kegiatan tersebut
semua mamak rumahan se Indonesia Raya merdeka merdeka pasti pernah
melakukannya.
Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak sekali
aplikasi memasak yang bisa dipasang di gawai. Atau jika tidak mau memasang
aplikasi bisa juga kok mencari beragam resep masakan, mulai dari yang sederhana
seperti menyatakan cinta, hingga yang paling rumit dan butuh waktu lama seperti
penanganan covid 19.
Sekali lagi semua itu tinggal pilih, lalu klik.
Sedangkan untuk pelaksanaanya ya tetap dikembalikan ke
pribadi masing-masing. Bagi para mamak yang
rajin praktek, maka sudah pasti akan menjadi mahir, bahkan banyak juga yang
berakhir dengan menerima pesanan. Ulala mantap kan?
Lalu untuk golongan seberang, biasanya meski koleksi resepnya
sudah menggunung, tapi menu di meja tak akan jauh dari sop dan ayam goreng /
telur dadar atau nasi goreng 😄.
Eits tapi tahan diri dulu, jangan langsung menghakimi dengan
mengatakan golongan ini pemalas. Mereka ini bukan pemalas namun justru pelaku hadis
sebagai berikut, “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka
tunggulah kehancuran itu.” (HR Bukhari).
😄😄
Jadi masak apa hari Mak?