Prahara Teko Teh
Pagi tadi berburu ridha Allah dari teko teh yang pecah. Dikatakan tidak ada sesuatupun yang terjadi dan menjadi sia-sia di dunia ini. Entah itu akan menjadi hadiah atau teguran (sebagian ada yang suka menyebutnya musibah).
Ceritanya...
saat melakukan rutinitas pagi yang diniatkan ibadah, yaitu membuatkan teh buat semua anggota.
Ternyata, olala....teko gratisan yang umurnya lebih tua dari gadis kecilku, yang didapat dari kunjungan seorang kerabat saat pindahan rumah 10 tahun lalu pecah berseri-seri di dapur kecilku.
Mak p y a r . . .
Sengepyar jantungku yang empot-empotan sesaat karena faktor U, gak bisa kalo kaget dikit. Ditambah tadi sambil ngelamun indah sedang mandi susu di salon spa ...me time.
Padahal tadi rencananya, selesai kerjaan eh...ibadah di dapur pengin balik ke kasur nemenin si dd Daffa bubuk. Secara udara pagi di Surabaya sedang dingin-dingin manja, pasti enaklah balik malesan di kamar apalagi ini wiken.
Nah karena si teko pecah padahal sudah bergula di dalamnya, mau gak mau harus ekstra membersihkannya. Kalau gak...bisa gawat --gajah makan kawat-- entar, ..gak mungkinlah aku harus saingan sama lantai dapur, sama-sama manisnya.
Akhirnya melantailah aku dengan sodokan pel-pelan yang seakan melambai enggan diajak dansa.
Setelah semua selesai, tinggallah onggokan tubuh poci yang termutilasi menanti manja untuk dijamah.
Sesaat pikiran jahat mengajak ego untuk mengacuhkan rintihan teko dan ingin langsung membuangnya di tong sampah.
"Udaaaah...g perlu repot..pagi ini sudah kehilangan waktu tenaga dan materi, buang saja teko itu..beres", bisik si jahat.
"Lhoooo...jangan dooong. Harus cari cara biar si teko tidak melukai orang lain bila sudah pindah tempat", bisik si baik.
Akhirnya...Alhamdulillah, kemalasan bisa kubunuh dan mencoba meraih ridho Allah dengan mengupayakan tubuh tajam si teko tidak membuat merana orang lain, para pekerja tangguh di luar ruangan.
Kubungkus dan kuselotip kepingan mutilasi teko dan kuberi tulisan biar yang menemukan atau melihat jadi aware.
Mungkin saja yang kulakukan ini percuma...tapi aku yakin sekecil apapun sesuatu itu, bila kita niatkan agar Allah ridho, in syaa Allah tidak akan sia-sia. Kita berusaha dan.biarkan Allah, Tuhan kita yang Esa, mengatur seluruh semesta alam rayaNya. Aamiin
#belajarempati
#perangirasamalas
![]() |
(Foto koleksi pribadi) |