Mr. White n Mrs.Blue




Kadang, manusia (dibaca aku...si penulis) sering menjodohkan sesuatu dengan sesuatu yang lainnya, yang sesuai menurut ukuran manusia bukan ukuran penciptaNya.  Seringnya juga sesuai keinginan manusia yang pada hakekatnya adalah makhluk lemah yang jarak pandangnya tak lebih dari sebatas cakrawala.

Diperparah dengan kesepakatan tak tertulis yang terjadi di dalam masyarakat kita, harus begini harus begitu...semakin besarlah keinginan dan harapan agar yang akan terjadi adalah sesuai dengan yang seharusnya menurut skenario yang diketik di dalam kepala.

Dari kecil, aku paling senang menikmati kemesraan jodoh abadi antara awan yang putih dengan langit yang biru. Dengan keindahan dan keserasian yang diciptakannya. Dengan harmoni yang dihasilkannya.

Saat masih SD, setiap berangkat atau  pulang  sekolah sambil naik sepeda onthelku, sering banget kubuang pandangan menatap langit...rasanya seperti terbang. Sukaaaa......

Bagian itu termasuk kenangan yang berharga dalam guratan hidupku. Kasihan anak-anakku tidak bisa merasakan bersepeda seperti itu saat ini karena padatnya jalan dengan kendaraan bermotor yang ada.
Bahkan sampai Sekarang aku juga masih sering melakukannya bila sedang berstatus sebagai penumpang. Menatap biru langit bermesraan  dengan awan putih sering  membawaku kepada suatu ruang kedewasaan jiwa bahwa semua yang Allah pilihkan itu adalah yang terbaik.

Di bumi yang sering berjodoh dengan putih adalah hitam sedangkan Allah menjodohkan putih dengan biru. Dan itu tetaplah Indah.

Mungkin kita tidak sadar dengan pemetaan pemikiran seperti itu, tapi cobalah lembutkan hati jiwa, mungkin kita akan mendapatkan kenyataan bahwa kita pernah  durhaka terhadap ketetapan dari Allah.

Padahal untuk hal yang satu itu,  Allah sudah mewanti- wanti kita dalam QS. Al-Baqarah ayat 216
وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
artinya:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS. 2:216)

Astaghfirullohalazim...
Ya Allah maafkan dan ampuni hambaMu ini.

(foto koleksi pribadi)

Postingan Populer