Es Puter, Es Krim Resep Kuno Indonesia
Kota
tempat tinggal kami, Surabaya, terkenal akan teriknya. Bahkan konon katanya, bila
dibandingkan panas ibukota tidak sekejam sengatan sinar mentari yang ada di
Surabaya. Hal ini mungkin karena lokasinya yang dekat pantai kali ya Mak. Tapi
bukankah kalau dipikir-pikir, Jakarta juga dekat dengan pantai ya?
Karena
memang suasana kota yang panas, penggemar jajanan es di kota ini banyak sekali.
Dan para pedagangnya juga banyak. Berbagai macam jenis es ada di sini. Mulai
dari es dega, es tebu, es telet, es campur sampai es krim ada. Mulai dari
pelosok kampung dengan jenis es yang sederhana, sampai di pusat perbelanjaan
moderm atau hotel, cafe dan resto mewah, sajian es akan selalu ada.
Namun
Mak, dari sekian banyak jenis jajanan es, yang paling melekat di hati
masyarakat adalah es puter. Es yang satu ini sangat legendaris. Coba saja Emak
perhatikan, hampir di setiap penjuru kota, akan mudah menjumpai penjual es
puter ini. Bahkan seringkali pada saat ada acara resepsi pernikahan, es puter
ada di salah satu menunya.
Es
puter ini ada yang menyebutnya juga dengan nama es Dung-dung. Ini karena
penjual biasanya menggunakan alat musik semacam gong kecil saat menjajakannya.
Karena saat dipukul berbunyi dng-dung, maka sebagian masyarakat menyebutnya es
Dung-dung.
Bahan
dasar pembuatan es tradisional ini mirip dengan pembuatan es krim biasanya. Hanya
saja, untuk es puter, santan digunakan sebagai pengganti susu. Es puter ini
biasanya diberi pewarna makanan oleh penjualnya, untuk memepercantik tampilan
es puter tersebut.
Bahan-bahan
es puter adalah santan (sebagai ganti susu), garam, daun pandan (untuk aroma),
gula pasir, tepung maizena, irisan kopyor atau kelapa muda. Cara membuatnya
cukup mudah Mak, dan es puter ini bersifat home made banget. Jadi jika Emak
mencari ide, makanan laris apa yang bisa dibuat di rumah, es puter adalah salah
satu jenisnya.
Cara
membuatnya, pertama masak santan bersama garam, pandan dan gula pasir. Aduk
adonan ini biar enggak pecah ya Mak. Sementara itu, campurkan maizena dengan
sedikit air lalu aduk sampai rata. Kemudian tuangkan larutan maizena tersebut
ke dalam adonan santan tadi. Aduk terus sampai mendidih ya Mak. Jika sudah,
dinginkan. Setelah dingin, buanglah daun-daun pandan yang ada di dalam adonan,
lalu masukkan ke dalam freezer selam kurang lebih 5 jam.
Setelah
5 jam, ambil adonan kemudian hancurkan engan menggunakan blender atau kerokan. Lalu
masukkan lagi ke dalam freezer sampai membeku kembali. Ulangi kegiatan tersebut
5 sampai 6 kali Mak. Namun jika Emak mempunyai ice maker, tidak perlu melakukan
hal itu berulang kali. Adonan cukup dimasukkan ke dalam mesin dan lakukan
sesuai petunjuknya.
Nah, sekarang sudah siap deh menikmati es
puter, es krim resep kuno Indonesia.
Semoga tulisan ini bermanfaat, dan selamat
mencoba ya Mak.