Tips alami : cara Menghilangkan ketergantungan terhadap deodorant
Deodorant.
Hampir semua orang pasti tahu dan kenal deodorant, baik laki-laki maupun wanita mulai dari yang masih abg maupun yang udah dewasa. Dan sebagian besar pastilah memakainya. Termasuk aku.
Akan tetapi akhir-akhir ini aku sering merasa bersalah dengan kebiasaanku yang selalu mengoleskan deodorant ke salah satu bagian tubuhku setiap selesai mandi pagi Mengapa? Karena larutan ajaib penghilang bau badan itu adalah bahan kimia. Tentu saja, apapun alasannya bila kita menggunakan bahan kimia secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama, pasti akan membawa dampak buruk pada akhirnya. Meskipun Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada apa-apa.
Memang deodorant sudah diproduksi secara masal dan diklaim aman untuk kita, manusia sebagai usernya...tapi entah mengapa rasa tidak nyaman atas ketergantunganku terhadap deodorant begitu mengusik pikiranku akhir-akhir ini.
Dan beberapa minggu lalu aku jadi ingat akan resep kuno yang dulu diberikan oleh ibu ke aku untuk mengatasi masalah bau badan saat aku beranjak dewasa. Sirih. Iya sirih. Sebuah tanaman asli dari Indonesia yang tumbuhnya merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Dulu sebenarnya aku juga sempat mempraktekkan resep kuno itu, akan tetapi karena menurutku kurang praktis dan banyak sekali iklan deodorant yang menarik hati, akhirnya aku tinggalkan kerempongan itu...tergoda untuk beralih ke deodorant yang lebih simpel dan modern.
Setelah ingat mengenai resep kuno penghilang bau bada itu, aku pun kemudian tertarik untuk mulai googling tentang tanaman ini...selain mencari tahu kegunaannya juga tentu saja.
Ternyata tanaman ini, telah lama dikenal di masyarakat nusantara. selain sebagai tanaman yang mempunyai khasiat yang berguna untuk kesehatan, sirih juga mempunyai fungsi sebagai sebuah unsur budaya.
Sebagai budaya, daun dan buah sirih, biasanya dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur. Namun mengunyah sirih, menurut penelitian modern saat ini telah dikaitkan dengan timbulnya penyakit kanker mulut, sedangkan kapurnya menjadi penyebab terjadinya pengerutan gusi yang dapat membuat gigi tanggal. Meskipun begitu, daun sirih juga terkenal mengandung antiseptik yang bisa menjadi pencegah gigi berlubang.
Di Indonesia, sirih merupakan salah satu flora khas dari provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara penyambutan tamu. Mereka juga menggunakan sirih sebagai obat berbagai macam jenis penyakit. Walaupun demikian tanaman sirih bukan saja ada di kepulauan Riau saja. Tanaman ini banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. tanaman ini selain dimanfaatkan juga bisa sebagai tanaman hias.
Setelah mengetahui begitu banyak manfaatnya, akupun akhirnya mengharuskan diriku sendiri untuk segera menambah koleksi tanaman di pekarangan rumahku yang tidak begitu luas itu. Serta tentu saja mulai mempraktekkan resep kuno ibuku itu.
Agar bisa segera, mempergunakan daun sirihnya, aku sengaja mencari tanaman sirih yang sudah besar. Alhamdulillah, ternyata di rumah ibuku ada beberapa tanaman sirih yang tidak terawat, karena memang tanaman ini banyak tumbuh subur di halaman rumah ibu, sehingga aku bisa memilikinya tanpa mengeluarkan sepeser rupiahpun. Segera setelah aku memboyong dan kemudian mengganti potnya dengan yang lebih besar agar pertumbuhannya nanti bisa maksimal, aku bisa mulai mmpraktekkan resep tradisional itu.
Untuk seminggu pertama, aku menggunakan daun sirih yang telah aku remas-remas terlebih dahulu yang kemudian aku oleskan ke masing-masing ketiakku setiap hari, setiap sore sebelum mandi. Setelah itu, di minggu berikutnya cukup tiap 2-3 hari sekali aku menggunakan remasan daun sirih.
Hasilnya?
Alhamdulillah aku bisa mengurangi intensitas pemakaian deodorant harianku. Akan tetapi demi kepraktisan bila aku harus travelling keluar kota selama beberapa hari aku tetap membawa deodorant tentu saja.
Nah....buat kalian yang ingin hidup sehat atau bahkan sudah menerapkan hidup sehat, ayo kita kurangi juga pemakaian bahan-bahan kimia bagi tubuh kita. Kita bisa melakukannya dari yang paling ringan yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Bila makanan sudah kita atur agar tidak terpapar hal buruk, lalu mengapa tubuh luar kita juga tidak kita perlakukan sama?
Ayo kalahkan rasa malas demi kehidupan yang lebih baik!
![]() |
( Foto koleksi pribadi ) |