Pendidikan anak di era digital






Alhamdulillah kemarin aku sempat mengikuti sebuah seminar parenting mini di pondok pesantren Hidayatullah tempat anak-anakku bersekolah. Acara ini kebetulan digagas oleh majelis taklim Az Zahro, yaitu sebuah majelis taklim yang pada awal berdirinya dahulu sebenarnya difungsikan sebagai wadah pembelajaran bagi para wali murid PG dan TK  Yaa Bunayya yang merupakan bagian dari lembaga pendidikan yang ada di ponpes Hidayatullah, pada saat mereka sedang menunggui putra dan putri mereka.

Setelah beberapa saat berjalan ternyata majelis ini diminati juga oleh para wali murid SD Lukman Al Hakim yang memang berada di satu kompleks. Dan dalam perkembangannya, saat ini bahkan anggotanya bukan lagi para wali murid dari playgroup sampai STAIL yang berada di bawah yayasan ponpes Hidayatullah tapi juga ada anggota yang berasal dari masyarakat luar.

Tema parenting mini teh Kiki Barkiah kemarin pada tanggal 22 November 2016 adalah mengenai proses pendidikan anak di era digital.

Seperti sudah dimengerti oleh semua orang bahwa saat ini banyak sekali manusia yang terpapar oleh barang-barang elektronik secara berlebihan, baik yang batita, balita, remaja bahkan sampai orang dewasa. Hampir sepanjang hari dalam kehidupan mereka tidak pernah bahkan tidak bisa terlepas dari paparan benda yang saat ini menjadi salah satu tolak ukur modernisasi. Dan ini ternyata kemudian menjadi sebuah masalah baru yang timbul di tengah masyarakat.

Sebenarnya perkembangan tekhnologi digital yang pesat ini tidak akan menjadi sebuah bencana bila kita bisa terampil mengatur  pemakaiannya, seperti membuat batasan konten mana yang boleh dan tidak boleh digunakan untuk batasan umur tertentu, mengatur waktu bukan saja durasi pemakaian perangkat digital tapi juga pengaturan waktu kapan media elektronik itu bisa dipakai dan kapan tidak, salah satu contohnya bila untuk anak usia sekolah kita bisa mengatur agar tidak mengganggu jam belajar.

Selain itu usahakan juga pada saat anak kita menggunakan media elektronik, kita ikut mendampingi dan selalu mewaspadai terhadap adanya konten yang tidak diperuntukkan bagi anak-anak.
Yang kemudian menjadi masalah dan membuat miris adalah banyak sekali orang dewasa yang tidak sadar bahwa hal ini, pemaparan perangkat elektronik digital seperti HP, tab, iPod dan sebangsanya yang berlebihan, merupakan  sebuah bahaya tersembunyi yang beresiko tinggi bagi perkembangan generasi kita, terutama bila yang terpapar perangkat digital itu adalah anak-anak yang masih di bawah lima tahun.

Gangguan yang sering terjadi pada anak usia dibawah lima tahun yang terpapar perangkat digital yang berlebihan adalah timbulnya  kesulitan untuk bisa fokus, mengalami gangguan tidur, obesitas, mengalami gangguan makan sampai adanya resiko perilaku terlarang dan muncul masalah di sekolah.
Jadi dalam hal ini sangat penting sekali peran kita untuk  bisa memahami secara bijaksana bahwa mengatur pemakaiannya di keluarga kita adalah keharusan demi meminimalkan masalah-masalah yang kelak akan timbul di masa depan. Perbanyaklah kualitas selaligus kuantitas komunikasi antar anggota keluarga dan juga pastikan bahwa ada cinta yang besar dari kita untuk anak-anak kita yang bisa mereka rasakan dan membuat mereka merasa berarti keberadaanya.

Semoga apa yang saya ringkas dari seminar ini bermanfaat dan kita bisa menjadi pengemban amanah Allah yang baik.
 Aamiin.


(Sumber foto : pixabay)

Postingan Populer