Anakku...

Anakku, . . . tidurlah sayang
Karena malam sudah mulai menelan dunia benderang
Sudah beranjak menggiring rasa lelah
Sudah bersiap menabur mimpi yang Indah

Anakku, . . . tidurlah sayang
Biar kami tatap wajah polosmu
Agar puas kami elus rambutmu
Biar lega kami ciumi pipimu

Anakku, . . . tidurlah sayang
Terbanglah jauh ke angkasa
Melayanglah ke dunia kuasaNya
Dan sampaikanlah kepadaNya

Permohonan maaf kami
. . .  yang tidak sabar dengan permintaanmu
. .. yang tidak mampu menjawab rasa ingin tahumu
. .  yang kurang memperhatikanmu
. . yang pada akhirnya terkadang  memarahimu sebab tak cukup kuat melawan setan menyusup di relung kalbu

Oh anakku sayang . . .
Tolong sampaikanlah permintaan dan permohonan maaf serta ampunan kepada penguasa seluruh jiwa alam semesta raya ... atas segala kelalaian dan kekhilafan
Sungguh anakku...

Kami, Bunda dan ayah, akan selalu sayang dan cinta seperti saat pertama kali melihatmu hadir di dunia bahkan jauh sebelum itu  saat engkau masih berupa kabar gembira dari surga

Tetaplah bersinar dengan senyum mataharimu
Agar benderang kami menjagamu
Saat terseok kaki menuntunmu
Ketika penat mulai merasuki jasad yang sombong merasa kuasa atasmu

Dan bila nanti kita terserak di pengadilan Agung..
ingatlah akan sedikit kebaikan yang kami pernah siramkan
Janganlah ada dendam yang akhirnya akan memisahkan
Karena . . .
Kami cinta dan sayang
Seperti bumi yang merindu rembulan
Dan seperti wujud yang merindu bayangan


( Foto koleksi pribadi )

Postingan Populer