Virus cinta

Gemerlap lebaran sudah mulai memudar, ketika virus cinta menyebar di rumah kami.
Adalah sang ayah, yang tinggi besar itu, tumbang olehnya. Rasa sakit yang menusuk di kepala dan ngilu di hampir seluruh tubuh akhirnya memaksa ayah tergeletak meski masih berdaya.Virus itu mengganas dengan membuat badan ayah jadi adem panas...persis kayak pas mau akad nikah dulu.
Dan karena gak kuat...berangkatlah kita ke rumah sakit. Dan untuk pertama kalinya, ayah duduk di kursi belakang sebagai penumpang hihihi.

Bagiku ini pengalaman seru.
Virus cinta ini memang dahsyat. Diturunkan oleh Allah pasti dengan maksud.
Mengurangi dosa salah satunya, 
seperti yang diterangkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dimana beliau bersabda:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).

Hikmah lainnya menurutku bisa memperkuat ikatan cinta antar anggota keluarga. Perhatian dan bantuan pasti dicurahkan lebih dari biasanya. Anak wedok atu-atunya ngotot ngrengek minta ikut antar ayah ke hospital. Gak perduli dia masih pake baju nina bobo, langsung loncat ke Mobil biar gak ditinggal.

Sambil nunggu obat di farmasi, dipijit2in ayahnya. 
Emejing liatnya.
Dan sekarang virus cinta udah menyebar ke semua. 
Semua adem panas...padahal daftar kunjungan silaturahmi masih panjang lebar menyebar.
Ya sudah,

Hikmah lainnya kita sekeluarga bisa  duduk manis di rumah saling memijit dengan tatapan penuh cinta sambil ngemil jajan lebaran..

Home sweet home
12 Juli 2016




Nadia mijitin ayah di RS Mitra Keluarga - Kenjeran, Surabaya

Postingan Populer