Transisi

Dia sudah bukan bayi lagi.
Sudah gak ngerengek minta ini itu.
Sudah bukan si kecil yang kalo jalan minta digandeng.

Dia barusan baligh.
Banyak yang berubah.
Suaranya yang kecil ngangeni udah ilang.
Suaranya mulai ganti .

Hampir gak kenal..masih terdengar aneh meski memanggilku sama...bun..bun..
Jerawatnya mulai muncul.
Dan gak sopan munculnya.
Banyak...ratusan... :)
Mirip tepung panir di permukaan risol mayo.

Mulai ribet ruwet soal rambut baju Sepatu dan mulai pakai wewangian.
Dulu kupikir masa baligh yang ribet itu hanya milik kaum hawa
Karena banyaknya asesoris keseharian.
Enggak juga ternyata.

Ataukah hanya anakku? 
Entahlah...

Aku ibu yang baru merasakan bayinya baligh.
Kadang bingung menjawab tanya atau mintanya.

Oiya..dia mulai senang musik dan masak, 
tapi mulai gak suka pijitin kaki bundanya hiks ...
meski masih sering menawarkan jasanya untuk membantu apa saja.

Ada sedih dan takut yang membayang di hati dan pikiran Bunda Nak...
Apakah sudah cukup dan benar yang Bunda bekalkan ke kamu untuk menjalani hidup barumu ..dunia akherat..karena bunda harap masih bertemu denganmu setelah berkumpul di dunia.

Ambillah yang baik dari bunda dan ayah  ...tinggalkanlah yang buruk dan tak patut dari torehan jejak kami sengja maupun khilaf.

Bunda berharap kamu bisa teliti saat mengaji ..seperti kamu teliti saat  merapikan garis rambutmu.
Bunda berharap kamu memperhatikan detil sholatmu ...seperti kamu mendetil kebersihan sepatumu.
Bunda berharap kamu istiqomah memperbaiki semua persiapan masa depanmu nak, lahir batin dunia akherat. 
Aamiin.


By pass Jombang
9 Juli 2016


( Foto Koleksi Pribadi )

Postingan Populer