Duo peniti

Alhamdulillah, akhirnya seminggu pertama masuk sekolah sudah selesai dilewati duo penitiku, 
Nadia dan Daffa.
Eh tepatnya 3 hari pertama sekolah karena kebetulan di sekolah Nadia hari pertama baru tgl 20 Juli kemarin. Sedangkan untuk Daffa meski sekolah sudah dimulai 18 Juli tapi karena kompak persahabatan dengan Mbak tercantiknya, maka baru masuk tgl 20 Juli juga.

Ini pertama kalinya mereka berpisah areal sekolah meskipun masih satu kompleks. 
Kehebohan di pagi hari pada saat mau berangkat sekolah masihlah tetap sama, tapi dengan komposisi yang sekarang rekor terheboh dipegang bundanya hihi.

Duo peniti tahun ini, Alhamdulillah lebih mandiri meski tetap ada supervisi dari bundanya yang katanya lebay tapi mempesona. Awal minggu kemarin di medsos sudah banyak yang share tentang pernak pernik 1st day at school. 

Ada yang lebay ada yg cool. 
Ada yg simpati dengan yg lebay tapi ada juga yg sebal dengan ibu-ibu yg statusnya lebay hanya karena anaknya sudah SD.

Aku sih gak berpihak ya karena keduanya benar, karena memang penerimaan setiap pribadi terhadap keadaan baru itu berbeda. 
Relatif.

Kalau aku..karena sudah mengalami ditinggal dua anak mondok..mungkin sekarang jadi pengiiin menikmati setiap detail kejadian dan keadaan.
Mengapa? 
Karena ternyata kemarin saat harus berpisah dengan duo pentung, Rian n Fauzan, trus jadi sering ingin memorize semua detail perjalanan mereka. 
Makanya sekarang mau menikmati setiap guratan sejarah yang sedang terjadi sehingga bila saatnya nanti mereka harus ke sekolah lanjutan, aku punya segudang ingatan akan semuanya lebiiiih rinci. 

Suka dan duka. 
Tangis dan tawa. 
Bahkan ritual towaf buat nyari parkir sebagai konsekuensi bila berangkat kesiangan.

Sekilas dapat info dari wali kelas Nad, bahwa tahun ini akan ada perubahan kurikulum (lagi). 
Belum tanya dan belum mencari tahu seperti apa, karena masih tenggelam dalam ke.emezingan perubahan seragam dan jadwal baru duo peniti.

Apapun dan bagaimanapun, aku dan semua warid pastilah berharap wujud pendidikan di tanah tercinta kita, Indonesia, akan bisa semakin  membaik...menerangi yang harus diterangi dan tidak meredupkan atau memadamkan yang memang harus terang benderang. 

Aamiin.

Home sweet home,
22 Juli 2016


( Foto koleksi pribadi )

Postingan Populer